Jumat, 21 Maret 2014

contoh laporan LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Disusun oleh : ERI SUSANTO NISN : 9971451431 PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA DINAS PENDIDIKAN SMK GUNA BAKTI KARANGNUNGGAL Jl. Raya Cidadap Ds. Sarimukti Kec. Karangnunggal – Tasikmalaya 46186 e-mail : Smkgunabakti_karangnunggal@yahoo.co.id LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI/TEMPAT PRAKERIN JUDUL LAPORAN PRAKERIN Pembimbing I ………………. Pembimbing II ......................... Mengetahui Direktur/Pimpinan Perusahaan ………………….. LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH Sudah diperiksa pada tanggal :……… Telah disahkan pada tanggal :……… Pembimbing I ……………… Kaprog keahlian ……………….. Penguji ……………… Kepala Sekolah ISEP MUH.A.R,A.Md NIY.2012.02 Koordinator Prakerin .................................. IDENTITAS SISWA Nama siswa : Eri susanto NISN : 9971451431 Tempat,Tanggal lahir : Jember,31-03-1997 Jenis Kelamin : L (laki-laki) Golongan Darah : Nama Sekolah : SMK Guna Bakti Karangnunggal Alamat Sekolah : Jl. Cidadap, Ds. Sarimukti, Kec. Karangnunggal Tasikmalaya 46186 Bidang Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informasi Kelas : XI TKJ Nama Orang Tua : Dede sutarman Tuti Alamat Orang Tua : Kp. Cikijing Ds. Kujang Kec. Karangnunggal RT/RW 008/004 No. Tlp : 085941054446 Riwayat Kesehatan : Sehat Karangnunggal,............................................2014 Tanda tangan nama jelas Siswa KATA PENGANTAR Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada nabi Muhammad S.A.W, beserta keluarganya dan sahabatnya. Sehingga pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dapat terlaksana dengan lancar tanpa ada hambatan apapun. Sehubungan dengan hal tersebut untuk kelancaran Prakerin, kami menyusun Laporan Praktek Kerja Industri yang akan digunakan sebagai penyempurna PRAKERIN dan sebagai pedoman untuk melatih kreatifitas kami dalam dunia industry. Dalam laporan PRAKERIN ini saya akan mengangkat masalah tentang MEMBUAT E-LEARNING MOODLE DENGAN XAMPP (membuat sistem ulangan online atau localhost), alasan saya mengangkat dari permasalahan ini karena untuk menunjang kreatifitas dalam berkarya dan untuk lebih berfikir dalam pencarian ide. Kegiatan prakerin dan penyusunan laporan ini dapat terlaksana dengan baik atas bantuan beberapa pihak, untuk itu saya menmgucapkan terimakasih kepada : 1. Bpk. Isep Muh A.R, A.Md (Kepala Sekolah SMK GUNA BAKTI KARANGNUNGGAL). 2. Bpk. Suindra Data, S.Farm (Ketua Yayasan SMK GUNA BAKTI KARANGNUNGGAL). 3. Ibu. Aan Handayani, S.Pd (Ketua jurusan di SMK GUNA BAKTI KARANGNUNGGAL). 4. Bpk. Tanto Setyawan, S.Pd (Koordinator prakerin). 5. Bpk. Dudu Dumadi S.Pd (Kurikulum SMK GUNA BAKTI KARANGNUNGGAL). 6. Bpk. Ariyandi S.Pd, Bpk. Susan Hidayat S.Pd, Bpk. Yuyus kartiman S.Pd, Bpk. Krisna S.Pd, (Pembimbing prakerin). 7. Bpk. DR. Jajang Badruzaman SE., M,SI,. AK,. CA. (Ketua STMIK DCI). 8. Bpk. Deni Ahmad jakaria, ST (pembimbing). 9. Kedua orangtua saya. 10. Guru-guru SMK GUNA BAKTI KARANGNUNGGAL. 11. Rekan-rekan senior saya. Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan laporan prakerin ini. Saya menyadari membuat laporan yang berbobot dan mudah dimengerti, bukanlah pekerjaan yang mudah. Untuk itu kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini sangat saya harapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Tasikmalaya, Februari 2014 Penyusun DAFTAR ISI Lembar pengesahan pihak industri Lembar pengesahan pihak sekolah Biodata Siswa Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang 2. Program praktek kerja siswa di industri a) Pengertian dan deskripsi program b) Pola program c) Pembagian tugas dan tanggung jawab 3. Metode pelaksanaan Prakerin 4. Tujuan & Manfaat Prakerin 5. Tata tertib peserta prakerin 6. Waktu & Tempat Prakerin BAB II PROFIL DU/DI TEMPAT PRAKERIN 1. Sejarah singkat perusahaan (tempat prakerin) 2. Struktur organisasi perusahaan 3. Alur pelayanan Jasa/Produksi BAB III PAPARAN KOMPETENSI / LANDASAN TEORI 1. Judul paparan 2. Landasan teori 3. Keselamatan kerja 4. Langkah pelaksanaan kerja 5. Permasalahan dan pemecahan BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan 2. Saran-saran Daftar pustaka Lampiran BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang SMK GUNA BAKTI KARANGNUNGGAL adalah sekolah kejuruan pertama yang berdiri dibawah naungan Yayasan AL-MUSTIKA TASIKMALAYA. Smk guna bakti karangnunggal berdiri pada tahun 2012 yang terletak di Kp. Petakan Ds. Sarimukti Kec. Karangnunggal Jl. Raya Cidadap. Smk guna bakti karangnunggal mempunyai slogan “UNGGUL DALAM BERPRESTASI MANDIRI DALAM BERKARYA”. Latar belakang diadakan nya praktek kerja industri (PRAKERIN) ialah,untk melatih kemandirian kami dalam belajar,merasakan kerja di dunia industry,melatih kreatifitas kami dalam dunia kerja.kali ini,kami mendapatkan tempat prakerin di KAMPUS STMIK DCI yang berada di Jl. SUTSEN NO 158 KOTA TASIKMALAYA. Tentunya di bidang computer yang akan menunjang pembelajaran kami di dunia kerja. 2. Program praktek kerja siswa di industri A. Pengertian dan deskripsi program 1. Program Praketk Kerja siswa adalah suatu proses pendidikan dan pelatihan , secara sistematis, terorganisir dan terpadu yang dilaksnakan di DU/DI, di dalam maupun di luar negeri dengan bekerja secara langsung dalam proses produksi atau jasa agrar peserta memiliki kompetensi dan kualifikasi keahlian kerja yang dipersyaratkan dan berlaku di DU/DI. 2. Peserta program prakerin adalah siswa semester IV atau yang memenuhi persyaratan di tentukan dalam pedoman ini. 3. Ruang lingkup program praktek kerja siswa adalah nidang keahlian yang ada pada spectrum kurikulum SMK dan bidang keahlian yang ada di DU/DI. 4. DU/DI adalah perusahaan tempat siswa prakerin, yang belokasi di dalam dan luar negeri dengan criteria sebagaimana ditetapkan dalam pedoman ini. 5. Sertifikasi kompetensi adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi nasional, internasional dan standar kompetensi industry/perusahaan/profesi. B. Pola program 1. Program praktek kerja siswa di industry dalam luar dan luar negeri dilakukan dengan pola kerja secara riil/langsunng di industry atau perusahaan selama kurun waktu 3 (tiga) bulan atau setara dengan 600 jam perjalanan. 2. Pekerjaan yang dilaksanakan di industry atau perusahaan, diharapkan relevan dengan kompetensi maka diklat produktif yang sedang di pelajari di sekolah. 3. Di akhir prakerin akan di lakukan uji prakerin dan sertifuikasi (jika ada) yang akan dilakukan oleh lembaga sertifikasi, lembaga pendidikan dan pelatihan yang terakreditasi dan atau industry/perusahaan yang memiliki unit diklat. 4. Selama mengikuti program prakerin, biaya akomodasi dan teransportasi menjadi beban peserta. C. Pembagian tugas dan tanggung jawab 1. Sekolah memiliki tugas : a. Menetapkan kebijakan dan merumuskan pedoman pelaksanaan b. Mengalokasikan dana c. Mengkoordinasikan dan mensosialisasikan kegiatan dan Okja, dan melaksanakan program 2. Pokja memiliki tugas dan tanggung jawab : a. Menjabarkan kebijakan sekolah dalam program kerja, teknis pelaksanaan di lapangan b. Melakukan koordinasi dan mensosialisasikan program kepada siswa c. Merekomendasikan siswa calon peserta prakerin d. Membuat usulan dan rekomendasi calon peserta e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi. 3. Siswa memiliki tugas dan kewajiban : a. Melakukan penjajakan tempat prakerin. b. Mengusahakan rekomendasi atau persetujuan industry/perusahaan. c. Membuat usulan kegiatan prakerin yang diketahui oleh pembimbing dalam format yang telah di sediakan. d. Mengisi surat izin melaksanakan prakerin yang ditandatangani orang tua/wali. e. Melaksanakan prakerin sesuai dengan usulan kegiatan dan melaksanakan pekerjaan mengikuti peraturan perusahaan dan SOP yang berlaku. f. Mengikuti uji prakerin. g. Membuat laporan prakerin. 4. Industri, perusahaan atau lembaga diharapkan dapat : a. Memberikan persetujuan dan rekomendasi kepada siswa sebagai calon peserta prakerin. b. Memberikan pekerjaan kepada peserta prakerin sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh masing-masing peserta dan SMK. c. Memberikan arahan dan bimbingan serat pengawasan kepada peserta prakerin. d. Memberikan penilaian terhadap hasil kerja peserta prakerin. e. Memberikan nilai kemampuan peserta yang tertuang dalam sertifikat/surat keterangan. f. Jika dianggap perlu, merekomendasikan tempat uji kompetensi dalam rangka sertifikasi. 3. Metode Pelaksanaan Prakerin Prakerin merupakan suatu wahana dimana siswa/i bisa berkomunikasi langsung dengan luar sebagaiperwujudan penerapan antara teori yang didapat disekolah dengan pakta atau realita yang ada dilapangan. Selain itu melalui prakerin ini juga selain siswa/i dapat mengetahui sejauh mana potensi dan kemampuan yang ada dalam diri masing - masing juga dapat diketahui apa saja yang menjadi kekurangan dalam dirinya saat terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Disamping itu siswa/ i juga dapat mengetahui seberapa besar siswa/i berkemampuan dalam potensi tersebut, disamping diadakannya prakerin ini membantu siswa/i memperoleh pengalaman, pengetahuan , kebiasaan dengan adanya penerapan teori atau pembekalan diri yang telah dilaksanakan di STMIK DCI Tasikmalaya. Sehingga akhirnya dapat tercipta suatu potensi yang dulunya tidak pernah mengetahui, menemukan dan memahaminya. Sehingga dengan adanya prakerin dapat menjadikanya suatu modal atau potensi bagi siswa/i dalam menjalani atau terjun kedunia kerja yang sesungguhnya dan yang sebenarnya. 4. Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) A. Tujuan • Mempraktekan ilmu pengetahuan / pelajaran yang di dapat di sekolah. • Mempersiapkan peserta didik agar menjadi pribadi yang aktip dan produktif. • Menambah ilmu pengetahuan yang tidak di dapat di sekolah. • Mempersiapkan mental yang siap untuk menghadapi dunia industry yang sebenarnya. B. Manfaat 1. Bagi Intansi : Beriktu ini adalah manfaat praktek kerja industri (prakerin) bagi intansi terkait : a. Dapat membantu sebagian tugas – tugas di intansi atau dapat terbantuknya pekerjaan yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan atau intansi dan bebanpun menjadi lebih ringan; b. Teridentifikasi Sumberdaya Manusia (SDM) dari para siswa/i yang melaksanakan prakerin di intansi; c. Dapat mengetahui kemampuan dan keterampilan ditiap – tiap individu; d. Dapat terselsainya dengan cepat pelaksanaan tugas – tugas yang menyangkut tentang Teknik Komunikasi; 2. Bagi Peserta a. Siswa/i dapat melatih kemampuan secara nyata diperusahaan, sehingga apabila menemukan jenis pekerjaan yang ada di perusahaan dapat berjalandengan baik sesuai dengan Standar Operasional Procedure; b. Siswa/i dapat menemukan proses adaptasi kerja diperusahaan sehingga yang dipelajari disekolah terimplementasi dengan baik; c. Siswa/i dapat merumuskan uraian tiap jenis pekerjaan ditempat Prakerin sehingga mempermudah melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dari jenis pekerjaan yang kami laksanakan; d. Siswa/i dapat memperoleh pengetahuan ilmu dalam proses kerja yang tadinya tidak diperoleh pengetahuan nya di sekolah; e. Menjadikan siswa/i akan timbul dan adanya satu potensi yang timbul dari dirinya sendiri untuk kehidupan; f. Siswa/i dapat memperoleh wawasan dari proses kerja diperusahaan atau instansi; g. Menjadikan siswa/i menjadi kreatif dan inovatif karna adanya pengalaman dari Prakerin tersebut; 3. Bagi Sekolah a. Terlaksananya suatu program yang direncanakan oleh sekolah menengah kejuruan (SMK) Guna Bakti Karangnunggal yang sasarannya adalah membekali keterampilan bagi lulusannya oleh karena nya praktek kerja industri (Prakerin) adalah mutlak adanya dan harus dilaksanakan b. Dengan terlaksananya Prakerin adalah ciri dari berhasilnya sekolah dalam membina dan membimbing siswanya supaya biasa terjun langsung kelapangan dan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusian (SDM) yang cerdas kompetitif dan berbudi pekerti luhur. 5. Tata tertib peserta prakerin A. TATA TERTIB PESERTA PRAKERIN 1. Umum a. Peserta program prakerin berstatus sebagai tdrainee, bukan sebagai karyawan sehingga tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh serikat pekerja. b. Sebagai traine seluruh peserta harus mematruhi seluruh persyaratan dan peraturan yang berlaku di perusahaan. c. Pihak perusahaan/industry tidak bertanggung jawab bila peserta melakukan pelanggaran hukum atau mendapatkan masalah dengan pihak ketiga diluar jam kerja. d. Peserta wajib menandatangani surat pernyataan kesanggupan mematuhi semua persyaratan dari peraturan yang berlaku normativedi perusahaan/industry. e. Peserta wajib melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh person in charge dari industry/perusahaan. f. Peserta wajib mengikuti jam kerja tambahan di luar jam kerja normal, jika perusahaan atau industry membutuhkan. g. Peserta wajib mentaati Standard Operation Procedure (SOP) yang diberlakukan di industry/perusahaan. h. Peserta bersedia ditempatkan di bagian manapun sesuai dengan program yang ada pada DU/DI. 2. Khusus a. Siswa wajib melaksanakan program prakerin dengan penuh tanggung jawab. b. Siswa berkewajiban menjaga citra yang baik dan menjungjung tinggi almamater SMK Guna Bakti Karangnunggal dalam melaksanakan program prakerin. c. Siswa berkewajiban menjaga kehormatan dirinya dan memberikan tauladan yang baik terutama tingkah laku dan disiplin. d. Bersikap hormat dan sopan terhadap pembimbing, baik di sekolah maupun di DU/DI dan selalu berpakaian sopan, rapi tidak diperkenankan memakai sandal, kaos oblong, aksesoris yang berlebihan serta berambut gondrong. e. Melaksanakan tugas sesuai dengan program yang telah disusun oleh pembimbing sekolah atau industry. f. Selama melaksanakan prakerin selalu menggunakan atribut yang di tentukan DU/DI g. Memakai seragam sekolah atau seragam praktek. 3. Perizinan a. izin meninggalkan tempat prakerin/perpindahan harus sepengetahuan pihak DU/DI dan sekolah (coordinator prakerin). Setiap pindah tempat sebelum batas waktu yang tertera pada jawaban dari DU/DI dan surat tugas, kepadanya wajib meminta surat pernyataan dari DU/DI tentang perubahan pelaksanaan dengan balasan permohonan. b. Siswa dalam masa prakerin hanya diberi kesempatan untuk pindah tempat maksimal dua kali dan sudah melakukan prakerin minimal dua bulan dengan terlebih dahulu lapor ke secretariat prakerin/sekolah untuk dibuat kelengkapan administrasi baru. 4. Larangan, teguran dan sanksi 1. Larangan a. Merokok di tempat parakerin. b. Mempergunakan fasilitas kantor untuk keprluan pribadi tanpa seizin pembimbing industry/perusahaan. c. Pindah tempat kegiatan prakerin di DU/DI harus seizin pembimbing/atas perintah yang berwenang dalam mengatur penempatan siswa prakerin. d. Berbicara dan bertingkah laku tidak sopan. e. Khusus untuk siswa putra dilarang : I. Memakai tindik. II. Memakai anting. III. Memakai kalung/gelang. f. Khusus untuk siswa putri dilarang : I. Memakai rok mini. II. Memakai sepatu bertumit tinggi. III. Memakai perhiasan yang mencolok. IV. Memakai tata rias muka yang kurang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. 2. Teguran dan Sanksi a. Pelanggaran atas tata tertib oleh peserta, akan di beri teguran dalam tiga tahap, lisan, tertulis kesatu dan tertulis kedua. Bila hingga teguran tertulis ketiga dan yang bersangkutan dinyatakan gagal mengikuti program prakerin. b. Perusahaan/industry berhak langsung mengeluarkan peserta tanpa peringatan pertama dan kedua, apabila pelanggaran yang dilakukan dalam kategori pelanggaran berat sesuai dengan ketentuan yang ada di perusahaan/industry. 5. Lain-lain Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan di tentukan kemudian sesuai dengan kondisi dan situasi lingkungan. 6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)  Waktu pelaksanaan 01 februari 2014 s/d 30 April 2014.  Tempat pelaksanaan Kampus STMIK DCI TASIKMALAYA, Jl.SUTSEN NO.158A Tasikmalaya 46186. BAB II PROFIL DU/DI TEMPAT PRAKERIN 1. Sejarah singkat perusahaan SEJARAH DCI Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer DCI disingkat STMIK DCI Tasikmalaya merupakan Sekolah Tinggi di bawah naungan Yayasan DigitaLoka.STMIK DCI didirikan pada masa reformasi Indonesia, otonomi daerah, dan derasnya isu globalisasi dunia berdasarkan SK Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 116/D/O/1999. Alamat Kampus2 : STMIK DCI Tasikmalaya Jl. Merdeka No.22 Tasikmalaya Telp. 0265-40751, Fax.0265-335906 website : http://www.stmik-dci.ac.id. AlamatKampus1 : Jl. SutisnaSenjaya No. 158 A Tasikmalaya. Dasar pemikiran STMIK DCI Tasikmalaya adalah memandang bahwa globalisasi dunia dan otonomi daerah berarti tantangan sekaligus persaingan baru bagi Tasikmalaya, serta lebih luas lagi merupakan tantangan bagi kawasan Priangan Timur dan seluruh rakyat Indonesia. Tantangan baru tersebut meliputi spesialisasi yang tajam, profesionalisme, individualisme, moralitas, hak asasi manusia (HAM), dan pola hubungan kerja dalam bentuk jaringan (network).Sedangkan persaingan baru mencakup standarisasi, perdagangan bebas, lingkungan hidup, dan masalah kualitas dengan penerapan teknologi canggih berbasis komputer. Disisilain, era reformasi Indonesia bergerak menuju pola ekonomi kerakyatan dan otonomi daerah, sehingga menuntut pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalam mengembangkan potensi daerah agar mampu menjawab tantangan globalisasi tersebut. VISI MISI STMIK DCI VISI STMIK DCI adalah :Menjadi pelopor Perguruan Tinggi di Priangan Timur dalam bidang Informatika dan Komputer yang mandiri dan berakhlaku lkarimah. MISI STMIK DCI adalah :Menciptakan lulusan yang mahir di bidang Informatika dan Komputer agar dapat eksis di masa kini dan mendatang sertab erakhlakul karimah. TUJUAN STMIK DCI adalah : Menciptakan Sumber Daya Manusia dalam bidang Informatika dan Komputer melalui penggalian potensi Mahasiswa untuk meningkatkan taraf hidup Masyarakat di Priangan Timur. SASARAN STMIK DCI adalah : Menghasilkan Tenaga Profesional di bidang Informatika dan Komputer yang mampu berfikir secara Sistematis, Kreatif dan Inovatif. SLOGAN STMIK DCI 2. Struktur organisasi perusahaan STRUKTUR ORGANISASI STIMIK DCI 3. Alur pelayanan jasa/produksi Alur pelayanan jasa di bidang komunikasi yang di kerjakan kampus STMIK DCI ini banyak melayani mahasiswa/i seperti di antarnya, yaitu : • Fasilitas belajar mengajar lebih di tingkatkan dan memberikan kesan memuaskan bagi mahasiswa/i. • Proses belajar mengajar yang lebih efektif dengan proses pembelajaran serba internet. • Akses internet yang bisa di dapat oleh mahasiswa/i secara mudah tanpa prabayar. • Memberikan lowongan pekerjaan yang terbuka di depan mata. BAB III PAPARAN KOMPETENSI / LANDASAN TEORI 1. Judul paparan MEMBUAT E-LEARNING DENGAN MOODLE MENGGUNAKAN XAMPP ( sistem belajar melalui internet/localhost ). 2. Landasan teori Pengertian moodle Moodle adalah salah satu CMS yang mengkhususkan diri untuk pembelajaran jarak jauh. Kata Moodle adalah singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment. Moodle sebagai eLeaning CMS atau sering juga disebut Learning Management Systems (LMS) atau Virtual Learning Environments (VLE) sebuah aplikasi yang dibuat untuk membantu pelaksanaan belajar secara virtual. Selain Moodle di dunia LMS dikenal juga Atutor yang akan coba kita pelajari juga diblog ini. keduanya merupakan LMS yang opensouce, dibawah GNU publlic.selain itu Moodle juga mendapat support dari Moodle langsung. Moodle dapat diintalls dengan mudah, asalkan di komputer sudah berjalan PHP dan MySql tinggal klik-klik dan BOOM.. terintals Moodle di PC anda. Karena dikembangkan menggunakan PHP dan MySQL maka Moodle bisa jalan lintas platform, artinya anda bisa intalls Moodle di Windows, Linux, Mac, BSD dan lain-lainya. Pengertian Xampp XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya. Hanya bedanya kalau yang versi untuk Windows sudah dalam bentuk instalasi grafis dan yang Linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk Windows adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan Linux masih berupa perintah-perintah di dalam console. Oleh karena itu yang versi untuk Linux sulit untuk dioperasikan. Dulu XAMPP untuk Linux dinamakan LAMPP, sekarang diganti namanya menjadi XAMPP FOR LINUX. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi. 3. Keselamatan kerja Implementasi Keselamatan Kerja Di Instansi/kampus, sangatlah mengutamakan keselamatan kerja, terbukti apa yang diterapkan di sekolah tentang keselamatan kerja baik secara teori maupun secara praktek, ternyata di dunia industri/kampus lebih cendrung ke implementasi prakteknya Berikut Implementasi penerapan keselamatan kerja di STMIK DCI : BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan data hasil pelaksanaan Prakerin di STMIK DCI TASIKMALAYA dan pengolahan data yang telah di uraikan, maka penulis berupaya menyimpulkan haasil pelaksanaan Prakerin sebagai beerikut : 1. Dengan dilaksanakan nya Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) siswa mampu memahami dan mengembangkan pelajaran dalam penerapan di usaha. 2. Teori yang di terima di sekolah sangat bermanfaat dan membantu di dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri. 3. Prakerin di laksanakan untuk meningkatkan keterampilan dan menambah pengalaman serta wawasan bagi siswa/i dalam bidang Informatika. 4. Pendidikan di Sekolah serta di dunia usaha sebagai sarana utama dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. 5. Melalui pelaksanaan Prakerin siswa banyak mendapatkan tambahan ilmu yang tidak pernah di peroleh dari sekolah. Adapun kesimpulan dari permasalahan yang di uraiakan didalam laporan Prakerin adalah sebagai berikut : Menghadapi perkembangan IPTEK, sudah saatnya smp/smk membiasakan menggunakan media pembelajaran berbasis ICT.Media pembelajaran multimedia berbasis komputer dapat mengoptimalkan peran guru dalam pembelajaran. Komputer untuk pembelajaran sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi.Media tersebut dapat berupa teks, gambar, suara, video, dan animasi. Media dan teknologi pembelajaran di sekolah mencakup perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan sumberdaya manusia (humanware) dalam pengoperasiannya. Media pembelajaran presentasi dikemas dalam bentuk multimedia yang dinamis dan sangat menarik, yang didukung oleh perkembangan sejumlah perangkat keras penunjangnya. Bahan presentasi dapat disajikan secara digital untuk bermacam-macam kepentingan dalam berbagai kondisi dan situasi, serta ukuran ruang dan berbagai karakteristik siswa. Media internet/web merupakan sebuah halaman website yang dinamis, di mana siswa dapat berinteraksi langsung di dalamnya. Dengan internet para siswa dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman, laporan, data statistic, sehingga belajar dapat dilakukan kapanpun dan di manapun, yang tidak terbatas ruang dan waktu. Manfaat Internet dalam dunia pendidikan, khususnya dalam menunjang pembelajaran, tidak diragukan lagi.Sumber-sumber belajar berupa artikel ilmiah, buku, laporan penelitian, bahan ajar siap pakai, dan media interaktif cukup banyak tersedia. Hal ini tentu membutuhkan kompetensi guru yang memadai dalam hal menggunakan perangkat TIK yang sesuai, membuat perencanaan pembelajaran dengan integrasi TIK, mengevaluasi dan menyediakan bahan yang relevan, melaksanakan pembelajaran dengan pemanfaatan TIK, dan membuat alat evaluasi. Faktor yang tak kalah pentingnya dalam mencapai tujuan pendidikan adalah siswa sebagai peserta didik, karena meskipun fasilitas memadai namun jika peserta didik tidak aktif dan kreatif dalam memanfaatkannya maka hasilnyapun akan sia-sia. Oleh sebab itu diperlukan suatu formula agar peserta didik terstimulasi untuk lebih pro aktif dalam proses pembelajaran, salah satunya yaitu dengan menumbuhkan minat baca dikalangan siswa. 2. Saran – saran Setelah penulisan menganalisa berbagai permasalahan dalam pelaksanaan Prakerin, penulis berusaha memberikan saran – saran yang mudah – mudahan bermamfaat bagi kemajuan dan peningkatan pengelola Sekolah. Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas penulis kemukakan saran – saran : 1. Bagi pihak Sekolah a. Memberkan pengarahan dan pembekaan dengan matang kepada siswa sebelum melaksanakan Prakerin, sehinggal diharapkan kelancaran dapat menyertai siswa selama melaksanakan tugasnya. b. Monitoring terhadap Siswa Intansi hendaknya sering dilakukan sehingga semua kegiatan siswa peserta dapat terkontrol dengan jelas serta mengetahui kendala atau masalah siswa ditempat Prakerin. 2. Bagi Pihak Intansi a. Memberikan tugas kepada Peserta Prakerin hendaknya sesuai dengan Kompetensi yang difokuskan dalam pelaksanaan Prakerin. b. Memberi pengarahan dan membekali para peserta Prakerin dengan keterampilan yang dimiliki karyawan diintansi. DAFTAR PUSTAKA Haryanto, Edy. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi: Konsep dan Perkembangannya. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/websites/2199525-manfaat-xampp-web-server/#ixzz2vWXLyNPu http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/websites/2199525-manfaat-xampp-web-server/ http://www.achmadtaher.web.id/2011/11/manfaat-pembelajaran-e-learning-dengan.html http://tutorial-website.blogspot.com/2009/04/membuat-localhost-menggunakan-xampp.html http://moodle.org/user/view.php http://www.e-padi.com/hosting murah untuk e-learning http://www.ilmukomputer.com http://www.elearningpendidikan.com/e-learning-ilmu-pendidikan.html Prasetyo, Ardy, http://ardyprasetyo.wordpress.com/2008/04/12/pemanfaatan-internet-sebagai-media-pembelajaran/ Vandha, “Pemanfaatan Teknologi Dalam Pendidikan”, dalam Website http://vandha.wordpress.com/2008/06/22/pemanfaatan-teknologi-dalam-pendidikan/, LAMPIRAN




LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)



 










Disusun oleh :
ERI SUSANTO
NISN : 9971451431


PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA
DINAS PENDIDIKAN
SMK GUNA BAKTI KARANGNUNGGAL
Jl. Raya Cidadap Ds. Sarimukti Kec. Karangnunggal – Tasikmalaya 46186
e-mail : Smkgunabakti_karangnunggal@yahoo.co.id


LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI/TEMPAT PRAKERIN
JUDUL LAPORAN PRAKERIN



Pembimbing I




……………….
Pembimbing II




.........................






Mengetahui
Direktur/Pimpinan Perusahaan


…………………..







LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH


Sudah diperiksa pada tanggal           :………
Telah disahkan pada tanggal            :………


Pembimbing I

………………


Kaprog keahlian



………………..
Penguji



………………



Kepala Sekolah




ISEP MUH.A.R,A.Md
NIY.2012.02
Koordinator Prakerin




..................................





IDENTITAS SISWA

Nama siswa                 : Eri susanto
NISN                                       : 9971451431
Tempat,Tanggal lahir   : Jember,31-03-1997
Jenis Kelamin              : L (laki-laki)
Golongan Darah          :
Nama Sekolah                         : SMK Guna Bakti Karangnunggal
Alamat Sekolah           : Jl. Cidadap, Ds. Sarimukti, Kec. Karangnunggal
                                                 Tasikmalaya 46186
Bidang Keahlian          : Teknik Komputer dan Jaringan
Program Keahlian        : Teknik Komputer dan Informasi
Kelas                                       : XI TKJ
Nama Orang Tua         : Dede sutarman
                                                   Tuti
Alamat Orang Tua       : Kp. Cikijing Ds. Kujang Kec. Karangnunggal RT/RW 008/004
No. Tlp                                                : 085941054446
Riwayat Kesehatan      : Sehat


Photo
3x4
Karangnunggal,............................................2014


 

Tanda tangan nama jelas Siswa



KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada nabi Muhammad S.A.W, beserta keluarganya dan sahabatnya. Sehingga pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dapat terlaksana dengan lancar tanpa ada hambatan apapun.

Sehubungan dengan hal tersebut untuk kelancaran Prakerin, kami menyusun Laporan Praktek Kerja Industri yang akan digunakan sebagai penyempurna PRAKERIN dan sebagai pedoman untuk melatih kreatifitas kami dalam dunia industry.

Dalam laporan PRAKERIN ini saya akan mengangkat masalah tentang MEMBUAT E-LEARNING MOODLE DENGAN XAMPP (membuat sistem ulangan online atau localhost), alasan saya mengangkat dari permasalahan ini karena untuk menunjang kreatifitas dalam berkarya dan untuk lebih berfikir dalam pencarian ide.

Kegiatan prakerin dan penyusunan laporan ini dapat terlaksana dengan baik atas bantuan beberapa pihak, untuk itu saya menmgucapkan terimakasih kepada :

1.       Bpk. Isep Muh A.R, A.Md (Kepala Sekolah SMK GUNA BAKTI KARANGNUNGGAL).
2.       Bpk. Suindra Data, S.Farm (Ketua Yayasan SMK GUNA BAKTI KARANGNUNGGAL).
3.       Ibu. Aan Handayani, S.Pd (Ketua jurusan di SMK GUNA BAKTI KARANGNUNGGAL).
4.       Bpk. Tanto Setyawan, S.Pd (Koordinator prakerin).
5.       Bpk. Dudu Dumadi S.Pd (Kurikulum SMK GUNA BAKTI KARANGNUNGGAL).
6.       Bpk. Ariyandi S.Pd, Bpk. Susan Hidayat S.Pd, Bpk. Yuyus kartiman S.Pd, Bpk. Krisna S.Pd, (Pembimbing prakerin).
7.       Bpk. DR. Jajang Badruzaman SE., M,SI,. AK,. CA. (Ketua STMIK DCI).
8.       Bpk. Deni Ahmad jakaria, ST (pembimbing).
9.       Kedua orangtua saya.
10.   Guru-guru SMK GUNA BAKTI KARANGNUNGGAL.
11.   Rekan-rekan senior saya.

Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan laporan prakerin ini. Saya menyadari membuat laporan yang berbobot dan mudah dimengerti, bukanlah pekerjaan yang mudah. Untuk itu kritik  dan saran untuk perbaikan laporan ini sangat saya harapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Tasikmalaya,  Februari 2014




Penyusun


















DAFTAR ISI

Lembar pengesahan pihak industri
Lembar pengesahan pihak sekolah
Biodata Siswa
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
1.    Latar belakang
2.    Program praktek kerja siswa di industri
a)      Pengertian dan deskripsi program
b)      Pola program
c)       Pembagian tugas dan tanggung  jawab
3.    Metode pelaksanaan Prakerin
4.    Tujuan & Manfaat Prakerin
5.    Tata tertib peserta prakerin
6.    Waktu & Tempat Prakerin

BAB II PROFIL DU/DI TEMPAT PRAKERIN
1.     Sejarah singkat perusahaan (tempat prakerin)
2.     Struktur organisasi perusahaan
3.     Alur pelayanan Jasa/Produksi

BAB III PAPARAN KOMPETENSI / LANDASAN TEORI
1.      Judul paparan
2.      Landasan teori
3.      Keselamatan kerja
4.      Langkah pelaksanaan kerja
5.      Permasalahan dan pemecahan



BAB IV PENUTUP
1.      Kesimpulan
2.      Saran-saran

Daftar pustaka
Lampiran





























BAB I
PENDAHULUAN
1.       Latar Belakang

SMK GUNA BAKTI KARANGNUNGGAL adalah sekolah kejuruan  pertama yang berdiri dibawah naungan Yayasan AL-MUSTIKA TASIKMALAYA. Smk guna bakti karangnunggal berdiri pada tahun 2012 yang terletak di Kp. Petakan Ds. Sarimukti Kec. Karangnunggal Jl. Raya Cidadap. Smk guna bakti karangnunggal mempunyai slogan “UNGGUL DALAM BERPRESTASI MANDIRI DALAM BERKARYA”.
Latar belakang diadakan nya praktek kerja industri (PRAKERIN) ialah,untk melatih kemandirian kami dalam belajar,merasakan kerja di dunia industry,melatih kreatifitas kami dalam dunia kerja.kali ini,kami mendapatkan tempat prakerin di KAMPUS STMIK DCI yang berada di Jl. SUTSEN NO 158 KOTA TASIKMALAYA. Tentunya di bidang computer yang akan menunjang pembelajaran kami di dunia kerja.

2.      Program praktek kerja siswa di industri

A.    Pengertian dan deskripsi program

1.      Program Praketk Kerja siswa adalah suatu proses pendidikan dan pelatihan , secara sistematis, terorganisir dan terpadu yang dilaksnakan di DU/DI, di dalam maupun di luar negeri dengan bekerja secara langsung dalam proses produksi atau jasa agrar peserta memiliki kompetensi dan kualifikasi keahlian kerja yang dipersyaratkan dan berlaku di DU/DI.
2.      Peserta program prakerin adalah siswa semester IV atau yang memenuhi persyaratan di tentukan dalam pedoman ini.
3.      Ruang lingkup program praktek kerja siswa adalah nidang keahlian yang ada pada spectrum kurikulum SMK dan bidang keahlian yang ada di DU/DI.
4.      DU/DI adalah perusahaan tempat siswa prakerin, yang belokasi di dalam dan luar negeri dengan criteria sebagaimana ditetapkan dalam pedoman ini.
5.      Sertifikasi kompetensi adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi nasional, internasional dan standar kompetensi industry/perusahaan/profesi.

B.     Pola program

1.      Program praktek kerja siswa di industry dalam luar dan luar negeri dilakukan dengan pola kerja secara riil/langsunng di industry atau perusahaan selama kurun waktu 3 (tiga) bulan atau setara dengan 600 jam perjalanan.
2.      Pekerjaan yang dilaksanakan di industry atau perusahaan, diharapkan relevan dengan kompetensi maka diklat produktif yang sedang di pelajari di sekolah.
3.      Di akhir prakerin akan di lakukan uji prakerin dan sertifuikasi (jika ada) yang akan dilakukan oleh lembaga sertifikasi, lembaga pendidikan dan pelatihan yang terakreditasi dan atau industry/perusahaan yang memiliki unit diklat.
4.      Selama mengikuti program prakerin, biaya akomodasi dan teransportasi menjadi beban peserta.

C.     Pembagian tugas dan tanggung jawab

1.      Sekolah memiliki tugas :
a.       Menetapkan kebijakan dan merumuskan pedoman pelaksanaan
b.      Mengalokasikan dana
c.      Mengkoordinasikan dan mensosialisasikan kegiatan dan Okja, dan melaksanakan program
2.      Pokja memiliki tugas dan tanggung jawab :
a.      Menjabarkan kebijakan sekolah dalam program kerja, teknis pelaksanaan di lapangan
b.      Melakukan koordinasi dan mensosialisasikan program kepada siswa
c.      Merekomendasikan siswa calon peserta prakerin
d.      Membuat usulan dan rekomendasi calon peserta
e.      Melaksanakan monitoring dan evaluasi.
3.      Siswa memiliki tugas dan kewajiban :
a.       Melakukan penjajakan tempat prakerin.
b.      Mengusahakan rekomendasi atau persetujuan industry/perusahaan.
c.       Membuat usulan kegiatan prakerin yang diketahui oleh pembimbing dalam format yang telah di sediakan.
d.      Mengisi surat izin melaksanakan prakerin yang ditandatangani orang tua/wali.
e.       Melaksanakan prakerin sesuai dengan usulan kegiatan dan melaksanakan pekerjaan mengikuti peraturan perusahaan dan SOP yang berlaku.
f.       Mengikuti uji prakerin.
g.      Membuat laporan prakerin.
4.      Industri, perusahaan atau lembaga diharapkan dapat :
a.      Memberikan persetujuan dan rekomendasi kepada siswa sebagai calon peserta prakerin.
b.      Memberikan pekerjaan kepada peserta prakerin sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh masing-masing peserta dan SMK.
c.      Memberikan arahan dan bimbingan serat pengawasan kepada peserta prakerin.
d.      Memberikan penilaian terhadap hasil kerja peserta prakerin.
e.      Memberikan nilai kemampuan peserta yang tertuang dalam sertifikat/surat keterangan.
f.       Jika dianggap perlu, merekomendasikan tempat uji kompetensi dalam rangka sertifikasi.







3.      Metode Pelaksanaan Prakerin

Prakerin merupakan suatu wahana dimana siswa/i bisa berkomunikasi langsung dengan luar sebagaiperwujudan penerapan antara teori yang didapat disekolah dengan pakta atau realita yang ada dilapangan. Selain itu melalui prakerin ini juga selain siswa/i dapat mengetahui sejauh mana potensi dan kemampuan yang ada dalam diri masing - masing juga dapat diketahui apa saja yang menjadi kekurangan dalam dirinya saat terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya.
Disamping itu siswa/ i juga dapat mengetahui seberapa besar siswa/i berkemampuan dalam potensi tersebut, disamping diadakannya prakerin ini membantu siswa/i memperoleh pengalaman, pengetahuan , kebiasaan dengan adanya penerapan teori atau pembekalan diri yang telah dilaksanakan di STMIK DCI Tasikmalaya. Sehingga akhirnya dapat tercipta suatu potensi yang dulunya tidak pernah mengetahui, menemukan dan memahaminya. Sehingga dengan adanya prakerin dapat menjadikanya suatu modal atau potensi bagi siswa/i dalam menjalani atau terjun kedunia kerja yang sesungguhnya dan yang sebenarnya.

4.      Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)

A. Tujuan
·         Mempraktekan ilmu pengetahuan / pelajaran yang di dapat di sekolah.
·         Mempersiapkan peserta didik agar menjadi pribadi yang aktip dan produktif.
·         Menambah ilmu pengetahuan yang tidak di dapat di sekolah.
·         Mempersiapkan mental yang siap untuk menghadapi dunia industry yang sebenarnya.

B.  Manfaat
1.       Bagi Intansi :
Beriktu ini adalah manfaat praktek kerja industri (prakerin) bagi intansi terkait :
a.       Dapat membantu sebagian tugas – tugas di intansi atau dapat terbantuknya pekerjaan yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan atau intansi dan bebanpun menjadi lebih ringan;
b.      Teridentifikasi Sumberdaya Manusia (SDM) dari para siswa/i yang melaksanakan prakerin di intansi;
c.       Dapat mengetahui kemampuan dan keterampilan ditiap – tiap individu;
d.      Dapat terselsainya dengan cepat pelaksanaan tugas – tugas yang menyangkut tentang Teknik Komunikasi;
2.       Bagi Peserta
a.  Siswa/i dapat melatih kemampuan secara nyata diperusahaan, sehingga apabila menemukan jenis pekerjaan yang ada di perusahaan dapat berjalandengan baik sesuai dengan Standar Operasional Procedure;
b.      Siswa/i dapat menemukan proses adaptasi kerja diperusahaan sehingga yang dipelajari disekolah terimplementasi dengan baik;
c.  Siswa/i dapat merumuskan uraian tiap jenis pekerjaan ditempat Prakerin sehingga mempermudah melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dari jenis pekerjaan yang kami laksanakan;
d.      Siswa/i dapat memperoleh pengetahuan ilmu dalam proses kerja yang tadinya tidak diperoleh pengetahuan nya di sekolah;
e.       Menjadikan siswa/i akan timbul dan adanya satu potensi yang timbul dari dirinya sendiri untuk kehidupan;
f.       Siswa/i dapat memperoleh wawasan dari proses kerja diperusahaan atau instansi;
g.       Menjadikan siswa/i menjadi kreatif dan inovatif karna adanya pengalaman dari Prakerin tersebut;
3.      Bagi Sekolah

a.  Terlaksananya suatu program yang direncanakan oleh sekolah menengah kejuruan (SMK) Guna Bakti Karangnunggal yang sasarannya adalah membekali keterampilan bagi lulusannya oleh karena nya praktek kerja industri (Prakerin) adalah mutlak adanya dan harus dilaksanakan
b.      Dengan terlaksananya Prakerin adalah ciri dari berhasilnya sekolah dalam membina dan membimbing siswanya supaya biasa terjun langsung kelapangan dan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusian (SDM) yang cerdas kompetitif dan berbudi pekerti luhur.

5.      Tata tertib peserta prakerin

A.     TATA TERTIB PESERTA PRAKERIN
1.      Umum
a.       Peserta program prakerin berstatus sebagai tdrainee, bukan sebagai karyawan sehingga tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh serikat pekerja.
b.      Sebagai traine seluruh peserta harus mematruhi seluruh persyaratan dan peraturan yang berlaku di perusahaan.
c.       Pihak perusahaan/industry tidak bertanggung jawab bila peserta melakukan pelanggaran hukum atau mendapatkan masalah dengan pihak ketiga diluar jam kerja.
d.      Peserta wajib menandatangani surat pernyataan kesanggupan mematuhi semua persyaratan dari peraturan yang berlaku normativedi perusahaan/industry.
e.       Peserta wajib melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh person in charge dari industry/perusahaan.
f.       Peserta wajib mengikuti jam kerja tambahan di luar jam kerja normal, jika perusahaan atau industry membutuhkan.
g.       Peserta wajib mentaati Standard Operation Procedure (SOP) yang diberlakukan di industry/perusahaan.
h.      Peserta bersedia ditempatkan di bagian manapun sesuai dengan program yang ada pada DU/DI.




2.      Khusus
a.       Siswa wajib melaksanakan program prakerin dengan penuh tanggung jawab.
b.      Siswa berkewajiban menjaga citra yang baik dan menjungjung tinggi almamater SMK Guna Bakti Karangnunggal dalam melaksanakan program prakerin.
c.       Siswa berkewajiban menjaga kehormatan dirinya dan memberikan tauladan yang baik terutama tingkah laku dan disiplin.
d.      Bersikap hormat dan sopan terhadap pembimbing, baik di sekolah maupun di DU/DI dan selalu berpakaian sopan, rapi tidak diperkenankan memakai sandal, kaos oblong, aksesoris yang berlebihan serta berambut gondrong.
e.       Melaksanakan tugas sesuai dengan program yang telah disusun oleh pembimbing sekolah atau industry.
f.       Selama melaksanakan prakerin selalu menggunakan atribut yang di tentukan DU/DI
g.       Memakai seragam sekolah atau seragam praktek.

3.      Perizinan
a.       izin meninggalkan tempat prakerin/perpindahan harus sepengetahuan pihak DU/DI dan sekolah (coordinator prakerin). Setiap pindah tempat sebelum batas waktu yang tertera pada jawaban dari DU/DI dan surat tugas, kepadanya wajib meminta surat pernyataan dari DU/DI tentang perubahan pelaksanaan dengan balasan permohonan.
b.      Siswa dalam masa prakerin hanya diberi kesempatan untuk pindah tempat maksimal dua kali dan sudah melakukan prakerin minimal dua bulan dengan terlebih dahulu lapor ke secretariat prakerin/sekolah untuk dibuat kelengkapan administrasi baru.






4.      Larangan, teguran dan sanksi

1.      Larangan
a.      Merokok di tempat parakerin.
b.      Mempergunakan fasilitas kantor untuk keprluan pribadi tanpa seizin pembimbing industry/perusahaan.
c.       Pindah tempat kegiatan prakerin di DU/DI harus seizin pembimbing/atas perintah yang berwenang dalam mengatur penempatan siswa prakerin.
d.      Berbicara dan bertingkah laku tidak sopan.
e.      Khusus untuk siswa putra dilarang :
                                                                   I.            Memakai tindik.
                                                                 II.            Memakai anting.
                                                              III.            Memakai kalung/gelang.
f.       Khusus untuk siswa putri dilarang :
                                                                    I.            Memakai rok mini.
                                                                 II.            Memakai sepatu bertumit tinggi.
                                                               III.            Memakai perhiasan yang mencolok.
                                                              IV.            Memakai tata rias muka yang kurang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.

2.      Teguran dan Sanksi
a.       Pelanggaran atas tata tertib oleh peserta, akan di beri teguran dalam tiga tahap, lisan, tertulis kesatu dan tertulis kedua. Bila hingga teguran tertulis ketiga dan yang bersangkutan dinyatakan gagal mengikuti program prakerin.
b.      Perusahaan/industry berhak langsung mengeluarkan peserta tanpa peringatan pertama dan kedua, apabila pelanggaran yang dilakukan dalam kategori pelanggaran berat sesuai dengan ketentuan yang ada di perusahaan/industry.




5.      Lain-lain
Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan di tentukan kemudian sesuai dengan kondisi dan situasi lingkungan.

6.      Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)


Ø  Waktu pelaksanaan
01 februari 2014 s/d 30 April 2014.


Ø  Tempat pelaksanaan
Kampus STMIK DCI TASIKMALAYA, Jl.SUTSEN NO.158A Tasikmalaya 46186.






























BAB II

PROFIL DU/DI TEMPAT PRAKERIN


1.       Sejarah singkat perusahaan

SEJARAH DCI

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer DCI disingkat STMIK DCI Tasikmalaya merupakan Sekolah Tinggi di bawah naungan Yayasan DigitaLoka.STMIK DCI didirikan pada masa reformasi Indonesia, otonomi daerah, dan derasnya isu globalisasi dunia berdasarkan SK Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 116/D/O/1999.
Alamat Kampus2 : STMIK DCI Tasikmalaya Jl. Merdeka No.22 Tasikmalaya Telp. 0265-40751, Fax.0265-335906 website : http://www.stmik-dci.ac.id. AlamatKampus1 : Jl. SutisnaSenjaya No. 158 A Tasikmalaya.
Dasar pemikiran STMIK DCI Tasikmalaya adalah memandang bahwa globalisasi dunia dan otonomi daerah berarti tantangan sekaligus persaingan baru bagi Tasikmalaya, serta lebih luas lagi merupakan tantangan bagi kawasan  Priangan Timur  dan seluruh rakyat  Indonesia.  Tantangan baru  tersebut meliputi spesialisasi yang tajam, profesionalisme, individualisme, moralitas, hak asasi manusia (HAM), dan pola hubungan kerja dalam bentuk jaringan (network).Sedangkan persaingan baru mencakup standarisasi, perdagangan bebas, lingkungan hidup, dan masalah kualitas dengan penerapan teknologi canggih berbasis komputer. Disisilain, era reformasi Indonesia bergerak menuju pola ekonomi kerakyatan dan otonomi daerah, sehingga menuntut pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalam mengembangkan potensi daerah agar mampu menjawab tantangan globalisasi tersebut.


VISI MISI STMIK DCI

   VISI STMIK DCI adalah :Menjadi pelopor Perguruan Tinggi di Priangan Timur dalam bidang Informatika dan Komputer yang mandiri  dan berakhlaku lkarimah.
MISI STMIK DCI adalah :Menciptakan lulusan yang mahir di bidang Informatika dan Komputer agar dapat eksis di masa kini dan  mendatang sertab erakhlakul karimah.
TUJUAN STMIK DCI adalah : Menciptakan Sumber Daya Manusia dalam bidang Informatika dan Komputer melalui penggalian potensi Mahasiswa untuk meningkatkan taraf hidup Masyarakat di Priangan Timur.
SASARAN STMIK DCI adalah : Menghasilkan Tenaga Profesional di bidang Informatika dan Komputer yang mampu berfikir secara Sistematis, Kreatif dan Inovatif.

SLOGAN STMIK DCI


 
















2.       Struktur organisasi perusahaan




STRUKTUR ORGANISASI STIMIK DCI






















3.      Alur pelayanan jasa/produksi

Alur pelayanan jasa di bidang komunikasi yang di kerjakan kampus STMIK DCI ini banyak melayani mahasiswa/i seperti di antarnya, yaitu :
·         Fasilitas belajar mengajar lebih di tingkatkan dan memberikan kesan memuaskan bagi mahasiswa/i.
·         Proses belajar mengajar yang lebih efektif dengan proses pembelajaran serba internet.
·         Akses internet yang bisa di dapat oleh mahasiswa/i secara mudah tanpa prabayar.
·         Memberikan lowongan pekerjaan yang terbuka di depan mata.




















BAB III

PAPARAN KOMPETENSI / LANDASAN TEORI

1.      Judul paparan

MEMBUAT E-LEARNING DENGAN MOODLE MENGGUNAKAN XAMPP ( sistem belajar melalui internet/localhost ).


2.      Landasan teori
Pengertian moodle
Moodle adalah salah satu CMS yang mengkhususkan diri untuk pembelajaran jarak jauh.

Kata Moodle adalah singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment. Moodle sebagai eLeaning CMS atau sering juga disebut Learning Management Systems (LMS) atau Virtual Learning Environments (VLE) sebuah aplikasi yang dibuat untuk membantu pelaksanaan belajar secara virtual.

Selain Moodle di dunia LMS dikenal juga Atutor yang akan coba kita pelajari juga diblog ini. keduanya merupakan LMS yang opensouce, dibawah GNU publlic.selain itu Moodle juga mendapat support dari Moodle langsung.

Moodle dapat diintalls dengan mudah, asalkan di komputer sudah berjalan PHP dan MySql tinggal klik-klik dan BOOM.. terintals Moodle di PC anda. Karena dikembangkan menggunakan PHP dan MySQL maka Moodle bisa jalan lintas platform, artinya anda bisa intalls Moodle di Windows, Linux, Mac, BSD dan lain-lainya.




Pengertian Xampp

XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya. Hanya bedanya kalau yang versi untuk Windows sudah dalam bentuk instalasi grafis dan yang Linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk Windows adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan Linux masih berupa perintah-perintah di dalam console. Oleh karena itu yang versi untuk Linux sulit untuk dioperasikan. Dulu XAMPP untuk Linux dinamakan LAMPP, sekarang diganti namanya menjadi XAMPP FOR LINUX.
XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.






3.      Keselamatan kerja

Implementasi Keselamatan Kerja Di Instansi/kampus, sangatlah mengutamakan keselamatan kerja, terbukti apa yang diterapkan di sekolah tentang keselamatan kerja baik secara teori maupun secara praktek, ternyata di dunia industri/kampus lebih cendrung ke implementasi prakteknya Berikut Implementasi penerapan keselamatan kerja di STMIK DCI :



























BAB IV
PENUTUP

1.      Kesimpulan
Berdasarkan data hasil pelaksanaan Prakerin di STMIK DCI TASIKMALAYA dan pengolahan data yang telah di uraikan, maka penulis berupaya menyimpulkan haasil pelaksanaan Prakerin sebagai beerikut :
1.      Dengan dilaksanakan nya Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) siswa mampu memahami dan mengembangkan pelajaran dalam penerapan di usaha.
2.      Teori yang di terima di sekolah sangat bermanfaat dan membantu di dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri.
3.      Prakerin di laksanakan untuk meningkatkan keterampilan dan menambah pengalaman serta  wawasan bagi siswa/i dalam bidang Informatika.
4.      Pendidikan di Sekolah serta di dunia usaha sebagai sarana utama dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
5.      Melalui pelaksanaan Prakerin siswa banyak mendapatkan tambahan ilmu yang tidak pernah di peroleh dari sekolah.

Adapun kesimpulan dari permasalahan yang di uraiakan  didalam laporan Prakerin adalah sebagai berikut :

Menghadapi perkembangan IPTEK, sudah saatnya smp/smk membiasakan menggunakan media pembelajaran berbasis ICT.Media pembelajaran multimedia berbasis komputer dapat mengoptimalkan peran guru dalam pembelajaran. Komputer untuk pembelajaran sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi.Media tersebut dapat berupa teks, gambar, suara, video, dan animasi.
Media dan teknologi pembelajaran di sekolah mencakup perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan sumberdaya manusia (humanware) dalam pengoperasiannya. Media pembelajaran presentasi dikemas dalam bentuk multimedia yang dinamis dan sangat menarik, yang didukung oleh perkembangan sejumlah  perangkat keras penunjangnya. Bahan presentasi dapat disajikan secara digital untuk bermacam-macam kepentingan dalam berbagai kondisi dan situasi, serta ukuran ruang dan berbagai karakteristik siswa.
Media internet/web merupakan sebuah halaman website yang dinamis, di mana siswa dapat berinteraksi langsung di dalamnya. Dengan internet para siswa dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman, laporan, data statistic, sehingga belajar dapat dilakukan kapanpun dan di manapun, yang tidak terbatas ruang dan waktu.
Manfaat Internet dalam dunia pendidikan, khususnya dalam menunjang pembelajaran, tidak diragukan lagi.Sumber-sumber belajar berupa artikel ilmiah, buku, laporan penelitian, bahan ajar siap pakai, dan media interaktif cukup banyak tersedia. Hal ini tentu membutuhkan kompetensi guru yang memadai dalam hal menggunakan perangkat TIK yang sesuai, membuat perencanaan pembelajaran dengan integrasi TIK, mengevaluasi dan menyediakan bahan yang relevan, melaksanakan pembelajaran dengan pemanfaatan TIK, dan membuat alat evaluasi.
Faktor yang tak kalah pentingnya dalam mencapai tujuan pendidikan adalah siswa sebagai peserta didik, karena meskipun fasilitas memadai namun jika peserta didik tidak aktif dan kreatif dalam memanfaatkannya maka hasilnyapun akan sia-sia. Oleh sebab itu diperlukan suatu formula agar peserta didik terstimulasi untuk lebih pro aktif dalam proses pembelajaran, salah satunya yaitu dengan menumbuhkan minat baca dikalangan siswa.


2.      Saran – saran

Setelah penulisan menganalisa berbagai permasalahan dalam pelaksanaan Prakerin, penulis berusaha memberikan saran – saran yang mudah – mudahan bermamfaat bagi kemajuan dan peningkatan pengelola Sekolah. Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas penulis kemukakan saran – saran :



1.      Bagi pihak Sekolah
a.       Memberkan pengarahan dan pembekaan dengan matang kepada siswa sebelum melaksanakan Prakerin, sehinggal diharapkan kelancaran dapat menyertai siswa selama melaksanakan tugasnya.
b.      Monitoring terhadap Siswa Intansi hendaknya sering dilakukan sehingga semua kegiatan  siswa peserta dapat terkontrol dengan jelas serta mengetahui kendala atau masalah siswa ditempat Prakerin.

2.      Bagi Pihak Intansi
a.       Memberikan tugas kepada Peserta Prakerin hendaknya sesuai dengan Kompetensi yang difokuskan dalam pelaksanaan Prakerin. 
b.      Memberi pengarahan dan membekali para peserta Prakerin dengan keterampilan yang dimiliki karyawan diintansi.





















DAFTAR PUSTAKA

Haryanto, Edy. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi: Konsep dan Perkembangannya. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran
http://www.e-padi.com/hosting murah untuk e-learning
http://www.ilmukomputer.com
Vandha, “Pemanfaatan Teknologi Dalam Pendidikan”, dalam Website http://vandha.wordpress.com/2008/06/22/pemanfaatan-teknologi-dalam-pendidikan/,





LAMPIRAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar